Jumat, 30 Oktober 2015

Wasir Parah Tak Perlu Gusar

Standard
Wasir Parah Tak Perlu Gusar

Terkena penyakit ambeien atau wasir memang cukup menyiksa. Bagaimana tidak, seseorang yang terserang wasir akan mengalami gatal-gatal pada dubur. Buang Air Besar(BAB) jadi tidak nyaman dan agak terganggu. Bercak warna kemerah-merahan akibat darah yang keluar saat BAB juga ikut mempengaruhi psikologi penderita wasir parah. Akibatnya, perasaan diliputi rasa cemas dan gelisah. Namun meski wasir parah tak perlu gusar.

Kita harus yakin segala penyakit pasti memiliki cara penanganan yang baik. Dan setiap penyakit tentu ada penangkal atau obatnya. Hal itu jelas sesuai dengan Sabda Rasulullah: ”Berobatlah kamu karena sesungguhnya Allah swt yang menurunkan penyakit dan Dia juga yang menurunkan obatnya”. (H.R. Ahmad). Maka dengan demikian, separah apapun penyakit ambeien, kita tak perlu gusar.

Mengacu pada perkataan Beliau, tentu kita memahami dan meyakini bahwa segala penyakit tak datang kecuali disertakan obatnya. Dari perkataan Rasulullah pun, kita mendapati bahwa usahanya seorang yang menderita sakit adalah dengan cara berobat.

Lantas bagaimana penderita wasir harus bersikap? Sebijak-bijaknya sikap, sebaiknya segala sesuatu harus diserahkan kepada ahlinya. Jangan sekali-kali membiarkan penyakit tanpa pengobatan begitu saja. Sebagai manusia berakal, kita harus memiliki sebuah usaha dalam memperoleh sesuatu. Dan usahanya orang yang ditimpa sakit adalah mencari kesembuhan melalui pengobatan.

Banyak beredar di internet berbagai artikel yang membahas penyakit Ambeien atau wasir parah. Diantaranya Definisi ambeien, ciri-ciri ambeien, jenis ambeien dan obat ambeien. Artikel-artikel tersebut bisa diakses dengan mudah oleh para penderita ambeien.

Secara umum, ambeien di Indonesia lebih dikenal dengan penyakit wasir.  Penyakit tersebut terjadi lantaran keadaan pembuluh darah yang melebar dan mengalami pembengkakkan. Ambeien atau wasir terbagi dalam dua jenis. Yakni wasir dalam(Wasir Internal) dan wasir luar(Wasir Eksternal).

Wasir dalam adalah salah satu jenis ambeien yang tidak terlalu parah. Ciri yang sering dijumpai pada wasir jenis ini adalah bercak merah saat BAB. Menurut sebagian penderita wasir dalam, meski anus mengeluarkan darah, namun tak disertai nyeri atau perih.

Kendati demikian, dokter ahli menyarankan para penderita wasir internal tetap memeriksa gejala tersebut. Dikhawatirkan jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisinya bisa memburuk. Karena jika ambeien internal membesar maka akan keluar melalui bibir anus dan hal itu akan menyebabkan kesakitan.

Sedangkan wasir luar/ ambeien eksternal memiliki resiko lebih besar dari wasir jenis sebelumnya. Ambeien jenis ini sebaiknya harus segera ditangani dan diobati. Tak sedikit pengidap penyakit ini mengeluhkan rasa gatal, perih, sakit dan panas. Jenis ambeien yang satu ini terjadi pada mulut anus.  Jika ambeien tersebut terdorong keluar oleh feses, maka dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), sehingga ambeien akan berubah menjadi berwarna biru ke ungu-unguan.

Kedua jenis ambeien baik ambeien dalam atau ambeien luar sebaiknya diobati. Pengobatan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter ahli. Sesuai dengan perintah Rasulullah pada hadist di atas, bahwa seorang yang mengalami sakit haruslah berobat.


Wasir sebenarnya bisa lekas sembuh bila ditangani dengan baik oleh dokter yang tepat. Jika masalah wasir sudah teramat serius dan mendesak sebaiknya mengunjungi Rumah Wasir. Lakukan konsultasi dengan dokter. Kemudian periksalah wasir Anda dan berusahalah mentaati anjuran dokter. Dan yang terpenting merubah gaya hidup menjadi lebih bersih dan sehat. Insya Allah dengan begitu kesembuhan akan segera terwujud.

Demikianlah ulasan singkat mengenai wasir parah. Semoga mampu membuat Anda menjadi sabar tak gusar lagi. Mudah-mudahan artikel dengan judul Wasir Parah Tak Perlu Gusar dapat memberi manfaat untuk kita semua. Informasi lengkap mengenai wasir bisa di lihat melalui web Rumah Wasir. Baca juga artikel menarik lain : INSYA ALLAH, Wasir Lenyap Dalam 15 Menit
Lokasi: Bekasi, Bekasi City, West Java, Indonesia

1 komentar: