Rumah Wasir : Sepatutnya semua orang harus berhati-hati terhadap bahaya wasir. Tidak terkecuali dengan mereka para kaum transgender. Ternyata transgender rentan terkena wasir. |
Berhati-hatilah, karena seseorang yang transgender rentan terkena wasir. Seseorang yang transgender dapat mengidentifikasi dirinya
sebagai seorang heteroseksual, homoseksual, biseksual, maupun aseksual.
Beberapa menilai penamaan orientasi seksual yang umum tidak cukup atau tidak
dapat diterapkan terhadap kondisi transgender. Lalu apa kaitannya seorang
transgender rentan terkena wasir.
Kaitan Antara Transgender dan Wasir
Untuk mengetahui kaitan antara transgender dan
penyakit wasir ada baiknya kita sedikit mengulas mengenai wasir. Wasir atau
hemorrhoid juga dikenal dengan istilah ambeien. Penyakit wasir merupakan kondisi
patologis membengkaknya hemorrhoid, struktur vaskular dalam saluran anus yang
membantu kontrol Buang Air Besar(BAB). Dalam kondisi fisiologisnya, bagian ini
bertindak sebagai bantalan yang tersusun atas saluran arterio-vena dan jaringan
ikat.
Gejala patologis wasir sangat bergantung dengan jenisnya.
Wasir dalam atau wasir internal umumnya timbul bersama perdarahan rektum
tanpa rasa nyeri. Sedangkan wasir luar atau wasir eksternal bisa menunjukkan
beberapa gejala, misalnya apabila
terkena trombosis akan muncul rasa nyeri signifikan serta pembengkakan di area sekitar
anus.
Untuk menemukan keterkaitan antar transgender dengan
penyakit wasir, maka kita harus mengetahui penyebab terjadinya wasir. Banyak
orang mengatakan wasir terjadi atau disebabkan karena pola hidup seseorang yang
tidak sehat. Memang menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Banyak orang yang secara sengaja maupun tidak
disengaja telah mengabaikan pola hidup sehat. Sehingga pada akhirnya telah
menyeret banyak orang terjerumus dalam penyakit-penyakit ringan dan berbahaya.
Beberapa faktor diyakini sebagai penyebab munculnya
wasir pada anus. Seperti terlalu lama duduk dan terlalu sering menyantap
makanan yang bersantan dan pedas. Faktor lainnya adalah jarang berolahraga dan
sering mengangkat beban yang terlalu berat. Bahkan melakukan aktivitas seks
yang tidak wajar dapat memicu terjadinya wasir atau ambeien.
Seks yang tidak wajar seperti melakukan hubungan intim
melalui lubang belakang ternyata dapat menimbulkan wasir. Hal-hal semacam ini
biasanya dilakukan oleh mereka yang orientasi seksnya tidak lumrah di
masyarakat. Misalnya seorang transgender yang mungkin pula seorang homo,
melakukan hubungan intim yang menyalahi kodrat. Apabila kebiasaan yang salah
itu terus berlanjut akan berisiko mendatangkan penyakit wasir.
Maka dari itu seorang transgender pun harus
memperbaiki pola hidupnya. Karena penyakit wasir tidak hanya menyerang manusia
yang orientasi seksnya normal saja. Tetapi seorang transgender rentan terkena wasir. Alangkah baiknya kegiatan yang tidak lazim seperti itu segera
dihentikan dan ditinggalkan.
Demikianlah ulasan singkat mengenai transgender rentan
terkena wasir. Semoga artikel ringkas dan ringan yang berjudul transgender rentan terkena wasir, dapat
memberi banyak manfaat. Untuk informasi selengkapnya silahkan telusuri website
Rumah Wasir.
0 komentar:
Posting Komentar